*

Syarat Mengamalkan Wirid II

Berikut ini adalah lanjutan dari Syarat Mengamalkan Wirid I
  • Menjaga waktu kebiasaannya yakni jika dia biasa mengamalkan wirid atau asmaknya tiap jam 2 malam, maka usahakan besok dan seterusnya senantiasa tiap jam 2 malam. Dan hendaknya saat mengamalkan pikiran tidak ingat kemana-mana seperti ingat barangnya yang hilang, keluarganya, dan lain sebagainya...
  • Hafal apa yang dibaca. Jadi jika dia mengamalkan wirid, qosam, asmak, mantra , do'a atau lainnya, maka dia harus hafal dan tidak boleh membaca dengan cara melihat tulisan atau catatan, karna demikian itu dapat menyibukkan hati dan bisa menghilangkan khusu' serta dapat memutus jiwa dari tawajjuh taam.
  • Amalannya hasil ijazah umum dari seorang guru. Barang siapa mendapatkan suatu amalan tanpa seorang guru, maka amalannya bagai seorang anak tanpa seorang ayah.
  • Waktu pengamalannya sesuain dengan hari-hari nujumiah, seperti amalan yang bersifat pembungkam hendaknya mulai diamalkan pada saat bintang qomar mulai muncul yakni pada hari senin setelah shubuh, dan lain sebagainya...
  • Selama mengamalkan perut selalu kosong. Jadi, berusaha untuk selalu lapar saat mengamalkan kecuali makanan yang tidak boleh ditinggalkan seperti makanan saat buka puasa dan sahur.
  • Menjauhi makanan yang mempunyai ruh dan apa yang keluar darinya. Makanan yang mempunyai ruh, seperti; Daging, terasi karna dia terbuat dari udang, kerupuk udang, dsb... sedang makanan yang keluar dari sesuatu yang punya ruh, seperti; telur ayam dsb...
  • Menjauhi makanan yang punya bau menyengat, seperti; bawang merah, bawang putih, petai dsb...
  • Saat mengamalkan sesuai dengan bintangnya dan syarat ini khusus untuk amalan yang bersifat tulisan dan ukiran, seperti dalam pembuatan azimat, rajah, dsb...
  • Membakar kemenyan sesuai sifat amalan dan bintangnya.
$0D